Monday 27 September 2010

Teori Keperawatan Menurut Callista Roy

Berkembangnya teori keperawatan model adaptasi oleh sister Callista Roy ini terjadi pada tahun 1964.dugunakan sebagai landasan dan model konsep yang esensial dalam pendidikan keperawatan. Model ini banyak Model ini merupakan model yang menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan cara mempertahankan perilaku yang adaptif dan mampu merubah perilaku yang mal adaptif atau memandang klien sebagai suatu sistem adaptasi secara keseluruhan.
Tujuan dari model adaptasi ini adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhdap perubahan kebutuhan fisiologis, konsep diri, dan fungsi peran dan hubungan interdependensi selama sakit (Marriner-Tomery,1994). Kebutuhan asuhan keperawatan muncul ketika klien tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Dalam memahami konsep model ini, Calista roy mengemukakakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya antara lain :
1.Manusia adalah mahluk biopsikososial yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Seseorang dapat dikatakan sehat jika mampu memenuhi kebutuhan biologis,psikologis, dan sosialnya.2.Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi.Kemampuan adaptasi seseorang dipengaruhi oleh tiga penyebab, yaitu penyebab utama terjadinya perubahan situasi dan kondisi yang ada yang ada serta keyakinan dan pengalaman dalam beradaptasi atau kemampuan untuk melakukan peran dan fungsi secara optimal.
3.Terdapat tiga tingakatan adaptasi yang dikemukakan oleh Roy, diantaraya:
a. Focal stimulasi yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan seseoarang dan akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seorang individu.
b. Kontekstual stimulus adalah stimulus lain yang dialami seseorang, baik stimulus internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi. Kemudian dapat dilakukan observasi dan diukur secara subjektif.
c. Residual stimulus yaitu stimulus lain yang merupakan ciri tambahan yang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang susah untuk diobservasi.




4. Sistem adaptasi mempunyai empat metode adaptasi, yaitu:
a. Fungsi fisiologis
komponen sistem adaptasi ini diantaranya:
- Oksigenasi: menggambarkan pola penggunaan oksigen berhubungan dengan respirasi dan sirkulasi.Karena oksigen berperan sangat penting dalam proses metabolisme sel.

- Nutrisi: menggambarkan substansi organik dan non organik yang ditemukan dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
- Eliminasi: menggambarkan pola eliminasi normal (menghitung berapa intake dan output normal).
- Aktifitas dan istirahat: menggambarkan pola aktivitas, latihan, istirahat dan tidur sehari-hari. Karena dengan bergerak, tubuh menjdi sehat, sistem pernapasan berfungsi dengan baik dan metabolisme tubuh pun dapat optimal.
- Integritas kulit: menggambarkan pola fungsi fisiologis kulit.
- Indera: menggambarkan fungsi sensori perseptual dengan panca indera itu.
- Cairan dan elektrolit: menggambarkan proporsi cairan dan elektrolit yang tepat.
- Fungsi neurologis: menggambarkan pola control neurologist, pengaturan dan intelektual.
- Fungsi endokrin: nggambarkan pola control dan pengaturan termasuk respon stress dan sistem reproduksi
b.Konsep diri yang mempunyai pengertian bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi sosial dalam berhubungan dengan orang lain.
c.Fungsi peran merupakan proses penyesuaian yang berhubungan denagn bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola-pola itu.
d.Interdependent merupakan kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok. .
5. Dalam proses penyesuaian diri individu harus meningkatkan energi agar mampu melaksanakan tujuan untuk kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi dan keunggulan sehingga proses ini memiliki tujuan untuk meningkatkan respons adaptif..
Secara ringkas, Roy mengemukakan bahwa individu sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual sebagai kesatuan utuh yang memiliki koping untuk beradaptasi terhadap segala perubahan lingkungan.Dalam mengemukakan konsep ini, asumsi yang dimilikinya daiantaranya yaitu sebagai individu yang sehat, individu mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biopsikososial yang menggunakan koping yang positif maupun yang bersifat negatif. Untuk mampu beradaptasi setiap individu akan berespons terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri, kemampuan berrperan dan berfungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri dan selalu menggunakan koping yang efektif dalam rentang sehat-sakitnya.
Kebutuhan akan konsep diri positif berfokus pada persepsi diri yang meliputi kepribadian, norma, etika, dan keyakinan seseorang.Kemandirian lebih difokuskan pada kebutuhan akan dukungan orang lain.Peran dan fungsi optimal lebih difokuskan pada perilaku individu dalam menjalankan peran dan fungsi yang diembannya (Rambo,1984, dikutip dari Taylor C., dkk1989).
Jadi, kebutuhan asuhan keperawatan muncul ketika klien tidak dapat beradaptasi terhadap lingkungan internal maupun eksternal. Seluruh individu harus beradaptasi terhadap kebutuhan berikut:
a. Pemenuhan kebutuhan fisiologi dasar
b. Perkembangan konsep diri positif
c. Penampilan peran sosial
d. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan.
Dari keempat kebutuhan itu, perawat harus menentukan apakah kebutuhan diatas apakah menyebabkan timbulnya masalah bagi klien atau tida dan mengkaji mengkaji bagaimana klien beradaptasi terhadap hal tersebut. Jadi, kebutuhan asuhan keperawatan muncul bertujuan untuk membantu klien beradaptasi.
Contoh: Klien yang banyak kehilangan cairan dan elektrolit karena diare yang berkepanjangan dan saat ini turgor kulit jelek, mata anemis. Untuk mengatasi hal tersebut, perawat harus jeli dan cermat membuat intervensi agar kebutuhan cairan dan elektrolitnya terpenuhi.

6 comments:

  1. Duh sory banget lupa naruh daftar pustakanya

    ReplyDelete
  2. terima kasih mbak atas tulisan" tentang keperawatannya, saya sangat terbantu sebagai mahasiswi keperawatan..

    ReplyDelete
  3. thanks bgt mba ya, ni bs membantu skl

    ReplyDelete
  4. sama-sama...
    Moga bermanfaat bagi banyak orang...
    Amiin...

    ReplyDelete
  5. hy salam kenal ya.... oh ia please join to my blog
    jerrytanblogspotcom.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. Saya mau nanya nih...

    dampak positif dan negatif teori adaptasi calista roy itu apa ya ???

    ReplyDelete