Anda rindu Al Hikmah? Saya juga.
Apalagi sekarang saya jauh dari sana. Membayangkannya saja sudah adeeem. Apalagi benar-benar ke sana. Dulu saya membayangkan diwisuda oleh Abah Masrur. Apalagi jika melihat kalender cetakan Al Hikmah yang telah lalu yang bergambar salah satu kakak tingkat saya. Potret ekspresi salam takzimnya itu membuat setiap santri Al Hikmah yang melihatnya ingin sepertinya. Melihatnya bagai anak yang sangat hormat terhadap ayahnya dan si ayah pun tampak sangat sayang padanya.Walau tak mungkin saya mencium tangan abah, tapi setidaknya beliau hadir melihat prosesi indah itu sekaligus mendo'akan, merestui dan melepas kami untuk menghirup udara yang sangat berbeda dari pesantren.
Sebelum abah wafat, abah membangun
Apalagi sekarang saya jauh dari sana. Membayangkannya saja sudah adeeem. Apalagi benar-benar ke sana. Dulu saya membayangkan diwisuda oleh Abah Masrur. Apalagi jika melihat kalender cetakan Al Hikmah yang telah lalu yang bergambar salah satu kakak tingkat saya. Potret ekspresi salam takzimnya itu membuat setiap santri Al Hikmah yang melihatnya ingin sepertinya. Melihatnya bagai anak yang sangat hormat terhadap ayahnya dan si ayah pun tampak sangat sayang padanya.Walau tak mungkin saya mencium tangan abah, tapi setidaknya beliau hadir melihat prosesi indah itu sekaligus mendo'akan, merestui dan melepas kami untuk menghirup udara yang sangat berbeda dari pesantren.
Sebelum abah wafat, abah membangun