Sunday 12 September 2010

Masalah Sosial

A. Pengertian
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat yang terpengaruhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut, sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial.
Apabilla ada unsur-unsur-unsur dan menyebabkan terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.
Suatu kebudayaan mungkin berubah sedemikian rupa bila para anggota masyarakat merasa bahwa kebutuhannya tak dapat dipenuhi oleh kebutuhannya. Dan dia akan merasa bahwa kehidupan didunia ini tak ada gunanya.

B. Klarifikasi Masalah Sosial
Sebuah masalah sosial sesungguhnya merupakan akibat dari interaksi sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat.
Ada banyak faktor yang menjadi sumber masalah sosial di dalam masyarakat, diantaranya adalah faktor ekonomis, biologis, psikologis dan kebudayaan setempat. Semua faktor itu memunculkan kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial. Setiap kelompok masyarakat memiliki norma sendiri yang menjadi ukuran kesejahtera, kesehatan, serta penyesuaian diri baik individu maupun kelompok.
Soejono Soekanto membedakan masalah sosial menjadi empat, yaitu :
a. Masalah sosial dari faktor ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran.
b. Masalah sosial dari faktor biologis, misalnya penyakit menular
c. Masalah sosial dsri fsktor psikologis, misalnya penyakit saraf, bunuh diri, gila dll
d. Masalah sosial dari faktor kebudayaan, misalnya perceraian, pencurian, kenakalan remaja, konflik ras dll.
Pengelompokan yang lainnya adalah berdasarkan :
a. Kepincangan warisan fisik yang diakibatkan oleh pengurangan atau pembatasan-pembatasan sumber daya alam.
b. Warisan sosial, misalnya pertumbuhan dan berkurangnya penduduk, pembatasan kelahiran,migrasi, angka harapan hidup, kualitas hidup, pengangguran, depresi, pendidikan, politik dan supremasi hukum
c. Kebijakan sosial, misalnya perencanaan ekonomi, perencanaan sosial dll.

C. Kriteria Masalah Sosial
Para sosiolog telah menyusun ukuran-ukuran atau kriteria yang termasuk ke dalam masalah sosial sebagai berikut.
1. Kriteria Utama
Unsur utama dari masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi nyata kehidupan. Artinya adanya ketidakcocokan antara anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan yang telah terjadi dalam kenyataan pergaulan.
2. Sumber Masalah Sosial
Masalah-masalah sosial tidak hanya beraslal dari kondisi-kondisi atau proses-proses sosial, tetapi juga berasal dari bencana alam, misalnya gempa bumi, kemarau panjang banjir, dan lain-lain.Akibat lanjutannya adalah kemiskinan, kelaparan, dan lain-lain.
3. Penetapan Masalah Sosial
Pada masyarakat maupun tidak mungkin setiap anggota menentukan sendiri nilai-nilai sosial, untuk kemudian dilebur menjadi sebuah pendapat. Sebab, individu sesuai dengan kedududukannya dan peranannya dan peranannnya di dalam masyarakat mempunyai nilai dan kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda.
4. Masalah-Masalah Sosial Nyata dan Laten
Masalah-masalah social nyata adalah masalah social yang timbal sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan yang disebabkan tidak sesuainya tindakan-tindakan dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan masalah social laten adalah masalah –masalah social yang terjadi di dalam masyarakat tetapi masyarakat tidak mengakuinya sebagai masalah ditengah-tengah mereka.
5. Perhatian Masyarakat
Suatu kejadian yang merupakan masalah social belum tentu menjadi perhatian masyarakat, sebaliknya suatu yang menjadi pusat perhatian juga belum tentu merupakan masalah sosial. Misalnya, robohnya jembatan baja yang melintasi sebuah sungai sangat menarik perhatian meskipun bukan masalah social.

D. Beberapa Masalah Sosial Penting
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah suatu keadaan seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Pada masyarakat yang bersahaja, kemiskinan identik dengan kesulitan memenuhi kebutuhan primer. Tetapi, pada masyarakat kota yang lebih modern, kemiskinan berarti harta bendanya tidak cukup untuk memenuhi standar kehidupan yang ada di lingkungannya. Inilah yang menyebabkan kemiskinan menjadi masalah sosial.
Kemiskinan menyebabkan orang-orang tidak dapat memperoleh pendidikan yang layak, sehingga kualitasnya rendah. Selain itu kemiskinan menyebabkan orangorang melakukan tindakan yang melanggar norma dan nilai, misalnya mencuri, melacur, korupsi, dsb. Ini semua disebabkan karena krang berfungsinya lembaga-lembaga ekonomi sehingga taraf kehidupan ekonomis masyarakat tidak dapat diangkat ke kedudukan yang lebih baik.

2. Kejahatan
Kondisi-kondisi dan proses sosial menghasilkan berbagai perilaku sosial di masyarakat, termasuk perilaku kejahatan. Kejahatan dianggap sebagai masalah sosial sebab dapat merugikan anggota masyarakat lainnya. Kejahatan terbentuk melalui proses imitasi, pelaksanaan peran sosial, diferensiasi, kompensasi, identifikasi dan kekecewaan yang agresif. Perilaku jahat itu dipelajari melalui pergaulan yang dekat dengan perilaku kejahatan sebelumnya, ditambah pengaruh media komunikasi seperti buku, koran, radio, dan film yang juga mendorong orang untuk berperilaku jahat atau sebaliknya menjauhinya.
Suatu gejala yang perlu mendapatkan perhatian adalah apa yang disebut white collar crime, yaitu kejahatan yang dilakukan oleh para pengusaha atau para pejabat di dalam menjalankan peranan fungsinya. Golongan tersebut menganggap dirinya kebal terhadap hukum dan sarana-sarana pengendalian sosial lainnya, karena kekuasaan dan keuangan yang dimilikinya dengan kuat.
3. Disorganisasi Keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggota gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya.
Secara sosiologis, bentuk-bentuk disorganisasi antara lain:
a. Keluarga yang tidak lengkap karena hubungan luar nikah;
b. Keluarga yang mengalami pisah ranjang atau perceraian, yang biasa disebut broken home;
c. Buruknya komunikasi dalam keluarga;dan
d. Hilangnya pimpinan keluarga karena meninggal, dihukum atau bertugas ke luar kota dalam waktu lama.
e. Terganggunya keseimbangan jiwa (gila) pada salah satu anggota keluarga, teruatama ayah atau ibu.
4. Masalah Remaja
Masalah remaja dalam masyarakat modern pada umumnya ditandai oleh dua ciri yang berlawanan. Yakni keinginan untuk melawan dan apatis. Pemuda pada umumnya merasa telah dewasa secara fisik (biologis), akan tetapi para orang tua mengaggap bahwa mereka belum dewasa sehingga tidak boleh memikul beban-beban orang dewasa.
Masa remaja dikatan sebagai suatu masa yang berbahaya, karena pada periode itu seseorang meninggalkan kehidupan anak-anak untuk menuju ketahap kedewasaan. Masa ini dirasakan sebagai masa krisis, karena belum adanya pegangan. Sedangakn kepribadiannya sedang mengalami pembentukan yang memerlukan bimbingan dari orang tuanya.

5. Peperangan
Peperangan dipandang sebagai bentuk pertentangan yang dahsyat dan sulit dipecahkan sepanjang sejarah kehidupan manusia. Peperangan juga dapat dipandang sebagai lembaga kemasyarakatan sebab setelah peperangn biasanya diikuti dengan akomodasi yang melahirkan bentuk-bentuk kerjasama baru antar negara atau masyarakat yang terlihat konflik.
6. Pelanggaran terhadap Norma.
a. Pelacuran
Pelacuran adalah suatu pekerjaaan informal yang menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapatkan upah.Pelacuran ini mempunyai pengaruh besar terhadap moral generasi bangsa kita.
Sebab-sebab terjadinya pelacuran ada dua, yaitu eksogen dan endogen. Faktor eksogen merupakan faktor dari luar diri orang tesebut.Faktor utama dari faktor eksogen ini diantaranya, faktor ekonomi, urbanisasi yang tak teratur, keadaan perumahan yang memenuhi syarat dan lain-lain.Namun, sebab utama sebenarnya adalah konflik menta, situasi hidup yang tidak menguntungkan pada masa anak-anak dan pola kepribadian yang kurang dewasa yang ditambah dengan tingkat intelegensia yang bertaraf rendah.
b. Delikuensi Anak-anak / Kenakalan Remaja
Delikuensi anak-anak yang terkenal di Indonesia adalah masalah cross boys dan cross girl atau geng yang merupakan sebutan bagi anak-anak muda yang tergabung dalam suatu ikatan/organisasi formal atau semi formal yang mempunyai tingkah laku yang kurang/tidak disukai masyarakat, misalnya perkelahian antar pelajar, pencopetan, memakai narkotika dan obat-obat terlarang, pergaulan bebas, dan lain-lain.
c. Alkoholisme
Masalah alkoholisme dan pemabuk pada kebanyakan masyarakat pada umumnya berkisar pada apakah alkohol boleh atau dilarang dipergunakan dan tergantung siapa yang boleh menggunakan, dimana dan dalam kondisi yang seperti apa.

d. Kelainan Seksual
Kelainan seksual disini termasuk homoseksual, baik yang dilakukan sesama lelaki maupun yang dilakukan oleh perempuan.Secara sosiologis, homoseksual adalah seseoarng yang cenderung mengutamakan orang yang jenis kelaminnya sebagai mitra seksual.Mereka menderita konflik batiniah yang menyangkut identitas diri yang bertentangan dengan identitas sosial sehingga ada kecenderungan untuk mengubah karakteristik seksualnya.
e. Masalah Kependudukan
Penduduk suatu negara, pada hakikatnya merupakan sumber yang sangat penting bagi pembangunan. Salah satu tanggung jawab negara adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk serta mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap gangguan kesejahteraan. Gangguan-gangguan itu diantaranya:
- Bagaimana menyebarkan penduduk, sehingga tercipta kepadatan penduduk yang serasi untuk seluruh Indonesia.
- Bagaimana mengusahakan penurunan angka kelahiran, sehinggaperkembangan kependudukan dapat diawasi dengan seksama.
f. Masalah Lingkungan Hidup
Masalah lingkunagn hidup adalah masalah-masalah yang berada di sekitar manusia, baik secara individu maupun dalam pergaulan hidup. Linkungan hidup tesebut dibedakan menjadi kategori-kategori sebagai berikut:
• Lingkungan fisik, yaitu semua benda mati yang ada sekeliling manusia;
• Lingkungan biologis, yaitu segala sesuatu disekeliling manusia yang berupa organisme yang hidup (disamping manusia itu sendiri).
• Lingkungan sosial, yaitu terdiri dari orang-orang baik individual maupun kelompok yang berada di sekeliling manusia.
Lingkungan terjadi karena adanya hubungan timbal-balik antara organisme-organisme hidup tertentu yang membentuk suatu keserasian atau keseimbangan tertentu.Apabila pada suatu saat terjadi gangguan pada keserasian tersebut, maka pada saat lain terjadi proses penyerasian kembali. Keseluruhan lingkungan hidup tersebut biasanya dinamakan masyarakat organisme hidup atau biotic community. Di dalam masyarakat, organisme hidup tersebut, lazimnya terdapat piramida kehidupan, yang merupakaan posisi kehidupan organisme-organisme tertentu.
g. Birokrasi
Birokrasi adalah organisasi yang bersifat hirarkis, yang ditetapkan secara rasional untuk mengkoordinasikan pekerjaan orang-orang untuk kepentingan pelaksanaan tugas-tugas administratif.
Istilah yang digunakan untuk birokrasi yang menghambat roda pemerintahan atau birokrasi itu menyimpang dari tujuannya yaitu bureaucratism atau sering disebut red tape.
Ciri-ciri birokrasi dan cara pelaksanaanya menurut max weber, ialah sebagai berikut:
- Adanya ketentuan tegas dan resmi mengenai kewenangan yang didasarkan pada peraturan-peraturan umum, yaitu ketentuan-ketentuan hukum dan administrasi.
- Berrinsip pertingkatan (bierarchhy) dan derajat wewenang.
- Ketatalaksanaannya suatu birokrasi yang modern didasarka pada dokumen-dokumen tertulis (files), disusun dan dipelihara aslinya ataupun salinannya.
- Bila birokrasi secara berkembang dengan penuh, maka kegiatan-kegiatannya meminta kemampuan bekerja yang maksimal dari pelaksanaannya.
- Pelaksanaan birikrasi didasarkan pada ketentuan-ketentuan umum yang bersifat langgeng atau kurang langgeng, sempurna atau kurang sempurna, semuanya dapat dipelajari. Meliputi hukum, ketatalaksanaan administrasi dan perusahaan.
Dengan ciri diatas maka dapat disimpulkan borokrasi paling sedikit mencakup lima unsur, yaitu:
• organisasi;
• pengerahan tenaga;
• sifat yang teratur;
• bersifat terus menerus;dan
• mempunyai tujuan.
E. Pemecahan Masalah Sosial
Dewasa ini ditemukan cara-cara analisis yang lebih efektif, walaupun metode-metode lama yang terbukti tidak efektif, tapi belum dapat dihilangkan begitu saja.Artinya setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Sehingga diperlukan suatu kerja sama antara ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial itu (secara interdisipliner).
F. Perencanaan Sosial (Social Planning)
Perencanaan sosial (social planning) pada dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat yang sedang mengalami perubahan atau perkembangan. Sebenarnya perencanaan sosial yang bertujuan untuk melihat jauh kedepan telah dipikirkan oleh para sosiolog.Auguste comte misalnya, berpendapat bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk melihat jauh kemuka serta mengendalikan tujuannya

No comments:

Post a Comment